Kamis, 13 Oktober 2011

PERILAKU KONSUMEN

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian perilaku konsumen

Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya.

1.2 Pemikiran yang benar tentang konsumen
·         Konsumen adalah RAJA
·         Motivasi dan perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian.
             Tak diragukan lagi, konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatau bisnis tidak bisa eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu, mereka biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya.

1.3 Penelitian konsumen sebagai  bidang dinamis
Pendekatan dalam meneliti Perilaku Konsumen
Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen. Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.








PEMBAHASAN

2.1 Contoh kasus : ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KOMPUTER MEREK ACER (STUDI KASUS: MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA)


Menurut Kotler (1991) perilaku konsumen di pengaruhi oleh empat faktor budaya, yaitu: budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Selanjutnya dari keempat faktor tersebut dapat dirinci menjadi beberapa subfaktor. Untuk faktor psikologis terdiri dari: motivasi, persepsi, belajar, kepercayaan dan sikap. Dari berbagai variabel tersebut di atas akan diteliti tentang sikap konsumen terhadap pembelian produk komputer merek Acer. Di mana menurut Fishbein dan Ajzen (dalam Engel et al., 1994), bahwa sebuah sikap menggambarkan kecenderungan (predispositions) yang dipelajari untuk menanggapi suatu obyek dalam cara menyukai atau tidak menyukai (favourable or unfavourable) secara konsisten.
Dalam penelitian ini sikap merupakan variabel yang mendapat perhatian untuk diteliti,karena sikap merupakan faktor yang tepat untuk meprediksikan/meramalkan perilaku konsumen dimasa  ang akan datang (Basu Swasta DH, 1992). Jadi dengan mempelajari sikap konsumen diharapkan dapat menentukan apa yang akan dilakukan di masa yang akan datang terhadap produk komputer merek tertentu (Acer), berarti konsumen itu mau menerima atau merasa senang terhadap produk komputer, sehingga bila produk komputer tersebut ditawarkan kepada konsumen, kemungkinan besar akan dibeli oleh konsumen tersebut.

2.2  Perumusan Masalah
1. Apakah keyakinan konsumen berpengaruh secara signifikan pada sikap konsumen terhadap pembelian komputer merek Acer?
2. Apakah evaluasi akibat dari keyakinan konsumen berpengaruh secara signifikan terhadap sikap konsumen dalam pembelian produk komputer merek acer?
3. Apakah motivasi konsumen berpengaruh secara signifikan terhadap norma subyektif dalam
pembelian komputer merek Acer?

2.3 Model Reasoned Action
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model yang dikemukakan oleh Fishbein dan Ajzen dalam sebuah artikel yakni  Understanding Attitude and Predicting behavior dan teori mengenai belief, intention, and behavior (dalam Basu Swastha, 1992: 39-53). Menurut teori Reasoned Action bahwa perilaku seseorang sangat tergantung pada minat/niatnya  (intention), sedangkan niat untuk berperilaku sangat tergantung pada sikap (attitude)dan norma subyektif atas perilaku. Pada sisi lain, keyakinan terhadap akibat perilaku dan evaluasi akibat akan menentukan sikap perilaku seseorang. Demikian pula, keyakinan normatif dan motivasi untuk mengikuti pendapat orang lain akan menentukan norma subyektifnya. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa minat untuk berperilaku dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal (lingkungan sosial).
Menggunakan metode sampling yaitu sebesar 10% dari jumlah mahasiswa. Jumlah mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi USU pada pertengahan tahun 2000 adalah 1451 orang sehingga jumlah sampel yang akan dijadikan responden sebesar 145 orang.


2.4 Sumber data
1. Data primer, yaitu yang diperoleh dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Berdasarkan masalah yang telah diuraikan serta tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka data primer yang diperlukan adalah: data tentang keyakinan konsumen akan manfaat yang diyakini, data tentang evaluasi konsumen terhadap manfaat yang dapat diperoleh dari memiliki komputer
merek Acer, data tentang referensi atau orang lain yang mempengaruhi konsumen, data tentang motivasi konsumen utnuk menuruti anjuran orang lain, dan data tentang minat konsumen untuk membeli komputer merek Acer.
2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi pustaka dengan mempelajari berbagai tulisan yang berhubungan dengan perilaku konsumen dan data dari Fakultas Ekonomi USU,Acer, dan dari pihak lainnya yang dianggap perlu.

2.5 Hasil
1. Keyakinan penting dari konsumen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap sikap berperilaku konsumen dalam pembelian produk komputer merek Acer di Kotamadya Medan. Ini
dapat dilihat pada nilai t-hitung sebesar 15,66 dibandingkan dengan t-tabel 1,98 dan juga nilai R2
 = 0,6181 serta koefisien regresi 1,3744..
2. Evaluasi konsumen berpengaruh secara signifikan terhadap sikap berperilaku konsumen dalam
pembelian komputer merek Acer. Hal ini dapat dilihat pada nilai t-hitung = 11,06 dibandingkan
dengan t-tabel 1,98. Nilai koefisien determinasi R2yang diperoleh sebesar 0,4538 berarti variasi
dalam variabel sikap berperilaku konsumen dapat dijelaskan oleh variabel evaluasi konsumen sebesar 45,38%.
3. Motivasi konsumen berpengaruh secara signifikan terhadap norma subyektif. Ini dapat dilihat pada nilai t-hitung 10,27 dibandingkan dengan t-tabel = 1,98. Nilai koefisien determinasi R2 yang diperoleh sebesar 0,4181, berarti bahwa variasi dalam variabel norma subyektif (NBMC) dapat dijelaskan oleh variabel motivasi konsumen sebesar 41,81%.

PENUTUP
Kesimpulan
            Jadi keyakinan diri akan manfaat membeli komputer merek Acer adalah keyakinan yang diperoleh konsumen berkenaan akan manfaat dan konsukuensi yang diterima jika membeli komputer merek Acer. Indikator yang digunakan disini adalah yang menyangkut atribut-atribut yang dimiliki, seperti kualitas, harga, pelayanan, purnajual, garansi, reputasi/nama baik, dan kecanggihan.

Saran
            Jadi perilaku konsumen yang baik adalah keyakinan konsumen dalam membeli suatu produk dengan memperhatikan kualitas yang ditawarkan oleh penjual. Dan penjual juga harus bisa membaca perilaku konsumen dengan baik.


Nama : Suci Amelia
NPM : 15209949
Kelas : 3ea11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar