Senin, 07 November 2011

BAB IV & V HASIL DAN PEMBAHASAN

JURNAL ILMIAH


Judul               : ANALISA KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI, PENGANGGURAN, DAN KEMISKINAN(STUDI PADA 29 KABUPATEN DAN 9 KOTA DI PROPINSI JAWA TIMUR PERIODE 2001 – 2006 )

Pengarang       : Suci Amelia

Tema               : Kemiskinan

BAB IV & V
HASIL DAN PEMBAHASAN



4.1 Hasil Pengujian Deskripsi Statistik

Dalam menganalisa data digunakan analisis deskriptif dan analisa jalur dengan menggunakan regresi linier. Berdasarkan tabel 4.1 tersebut dapat dilihat bahwa kesenjangan kinerja keuangan berupa rasio kemandirian1 dan rasio kemandirian2 cukup besar, bahkan rasio efektifitas dan efisiensi dapat dikatakan besar sekali. Adanya kesenjangan kinerja keuangan pada rasio kemandirian dikarenakan perbedaan faktor-faktor kontribusi PAD seperti pajak, retribusi, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan daerah. Dikarenakan adanya perbedaan besarnya pinjaman serta bantuan dari pusat dan total pendapatan pada masing-masing daerah dan realisasi belanja pada masing-masing daerah. Untuk rasio efektifitas dikarenakan adanya perbedaan pada realiasi dan target PAD pada setiap daerah, sedangkan pada rasio efisiensi disebabkan adanya perbedaan realisasi pengeluaran da penerimaan pada setiap daerah.


4.2 Hasil Perhitungan
            

Rasio kemandirian 1 berpengaruh tidak langsung  sebesar 0,131 X 0,472 = 0,0618 atau sebesar 6,18% (berpengaruh positif pada pengangguran). Rasio kemandirian 1 berpengaruh tidak langsung sebesar 0,131 X -0,379 = -0,05 atau 5% (berpengaruh negative pada kemiskinan). Rasio kemandirian 2 berpengaruh tidak langsung sebesar 0,185 X 0,472 = 0,08732 atau sebesar 8,732% (berpengaruh positif pada pengangguran). Rasio kemandirian 2 berpengaruh tidak langsung sebesar 0,185 X -0,379 = -0,07 atau 7% (berpengaruh negative pada kemiskinan). 
Pada pengaruh tidak langsung rasio efisiensi ke pengangguran melalui pertumbuhan ekonomi adalah sebesar 0,164 X 0,472 = 0,0774 atau sebesar 7,74%. Sedangkan Pada pengaruh tidak langsung rasio efisiensi ke kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi adalah sebesar 0,164 X -0,379 = -0,0621 atau 6,21%.

4.3 Analisis
            Kesenjanganan kinerja keuangan berupa rasio kemandirian1 dan rasio kemandirian2 cukup besar, bahkan rasio efektifitas dan efisiensi dapat dikatakan besar sekali. Pada tingkat kemiskinan dan pengangguran juga mengalami kesenjangan yang cukup besar, sedangkan pada pertumbuhan ekonomi kesenjangannya tidak terlalu besar.
            Hasil analisis membuktikan bahwa terdapat pengaruh tidak langsung antar kinerja keuangan dengan pengangguran dan kemiskinan menunjukkan rasio kemandirian1, rasio kemandirian2, dan rasio efisiensi secara tidak langsung berpengaruh terhadap pengangguran dan kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi.

5. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan
            Hasil pengujian secara langsung antara kinerja keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi menunjukkan rasio kemandirian1, rasio kemandirian2, dan rasio efisiensi berpengaruh positif secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan rasio efektifitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Untuk pengujian pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap pengangguran menunjukkan terdapat pengaruh secara positif, sedangkan pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan terdapat pengaruh secara negatif.

5.2 Saran
            Bagi penelitian selanjutnya perlu menambah, mengurangi atau mengganti variabel-variabel tersebut dengan variabel-variabel lain yang dimungkinkan relevan dengan pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan pengangguran. Selain itu, juga memperluas obyek penelitian tidak hanya pada kota/kabupaten di Propinsi Jawa Timur tetapi juga kota/kabupaten di Propinsi lain di Indonesia.        

Sumber

1. ANALISA KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI, PENGANGGURAN, DAN KEMISKINAN, Priyohari, 2009.
2.        EVALUASI KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH MELALUI ANALISIS RASIO KEUANGAN APBD DALAM ERA OTONOMI DAERAH, Fajar Arie Sasongko, 2009.
3.        PENGENTASAN KEMISKINAN DENGAN KEARIFAN LOKAL, Marcus J. Pattinama, 2009.


Tugas ini ditujukan untuk Bapak PRIHANTORO



Tidak ada komentar:

Posting Komentar