Rabu, 23 Februari 2011

PEMBATASAN BBM DAN AKIBATNYA

PEMBATASAN BBM DAN AKIBATNYA

I. I.I Latar Belakang

Pembatasan Bahan Bakar Minyak bersubsidi (BBM) yang akan dilakukan oleh pemerintah mulai 2011 menimbulkan pro dan kontrak disetiap kalangan. Premium dan solar bersubsidi hanya boleh dikonsumsi oleh mobil pelat kuning, sepeda motor, roda tiga dan perahu nelayan. Pembatasan diakukan bertahap, dimulai dari kawasan Jabodetabek, Pulau Jawa-Bali dan luar Pulau Jawa. Desakan sejumlah kalangan agar pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi, khususnya premium dinilai kontra produktif oleh pelaku industri otomotif nasional. Sektor yang akan paling berpengaruh pada kebijakan tersebut adalah Industri mobil. Namun para pelaku, memilih mematuhi peraturan. Meski berat, keputusan harus diterima karena berlaku adil untuk semua pelaku industri.

I.II Tujuan

Pembatasan BBM diharapkan bisa diikuti dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik tahun depan dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa ada lagi kekeluhan dari masyarakat.


II. Pembahasan

Pembatasan BBM akan berdampak parah dibandingkan dengan pembatasan pemakaian premium yang mulai digulirkan akhir Maret 2011. Menurut Jongkie D Sugiarto, Ketua I GAIKINDO, pengalihan kendaraan pribadi dari premium ke bensin RON 92 atau lebih, merupakan langkah tepat untuk mengurangi subsidi pemerintah. "Jika premium dinaikkan harganya, akan mempengaruhi ongkos distribusi seluruh industri nasional,"ungkapnya kepada Kompas.com (9/1/2011).
Juga dijelaskan, lonjakkan harga minyak dunia sudah dirasakan akibatnya. Harga Pertamax Rp 7.500 per liter (Jakarta). Bahkan sejumlah pengamat menyatakan jika minyak dunia 100 dollar AS per barel, harga Pertamax bisa mencapai Rp 8.500-9.000 per liter. Di lain pihak, Sudirman Maman Rusdi, Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menambahkan, perbedaan jarak harga antara premium dan pertamax yang terpaut jauh bisa meningkatkan biaya operasional harian sehingga menekan daya beli masyarakat. Situasi ini bisa menunda konsumen membeli mobil baru.
"Pasti akan ada perlambatan. Hanya seberapa besar dampaknya masih harus diteliti lebih jauh lagi," ujar Sudirman.
Dan negatifnya, pembatasan BBM bersubsidi ini bakal dibarengi penerapan pajak-pajak daerah antara lain, Bea Balik Nama dan Pajak Progresif, semata-mata ingin membatasi pembelian mobil di Indonesia.
GAIKINDO memprediksi pasar mobil nasional pada tahun ini akan menembus 730.000 unit sekaligus rekor penjualan tertinggi sepanjang sejarah industri otomotif di Indonesia. Tapi jika seluruh beban diberlakukan serentak tahun depan, Johnny memprediksi pasar bakal "drop" 30 persen. Situasi ini, lanjutnya, membuat Indonesia sulit bersaing mendapatkan kepercayaan investor asing karena negara tetangga terus berkampanye menawarkan keunggulan masing-masing. Padahal kalau infrasrtuktur tertata dengan baik, target 1 juta unit penjualan mobil di Indonesia bisa terwujud pada 2013.
"Apalagi sudah ada perdagangan bebas. Kita inginkan penjualan satu juta unit. Kalau penjualan berasal dari produksi dalam negeri dan bukan mobil impor, akan menciptakan lapangan kerja baru," komentar Johnny. Perlu Sosialisasi Sehubungan dengan rencana pembatasan BBM bersubsidi, Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor Sudirman Maman Rusdi menambahkan, jika sudah diputuskan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), pemerintah perlu melakukan sosialisasi ke seluruh masyarakat. Dijelaskan, situasi ini dipastikan akan berdampak pada pasar karena biaya operasional pengguna mobil akan naik sekitar 30 persen. Pasalnya harus menggunakan Pertamax atau Pertamax Plus yang lebih mahal dari Premium.
"Selain itu, perlu diperhatikan kesiapan infrastruktur Pertamina yang menyalurkan BBM. Harus ada perubahan, Kalau dulu lebih banyak pompa Premium, kini harus diganti Pertamax yang dominan. Ini butuh persiapan dan apakah mereka siap?" tanya Sudirman.



III. Penutup dan Kesimpulan

Jadi penggunaan premium masih diharapkan oleh masyarakat,karena harga premium lebih menjangkau dibandingkan dengan harga pertamax. perbedaan jarak harga antara premium dan pertamax yang terpaut jauh bisa meningkatkan biaya operasional harian sehingga menekan daya beli masyarakat. Situasi ini bisa menunda konsumen membeli mobil baru. Dan perlu diperhatikan kesiapan infrasturuktur pertamina yang menyalurkan BBM juga pemerintah perlu melakukan sosoalisasi ke seluruh masyarakat agar masyarakat bisa menerima kebijakan pemerintah tanpa menimbulkan pro dan kontrak. Lebih baik pemerintah melakukan pembatasan dari pada menaikkan harga premium.



IV. Daftar pustaka

http://otomotif.kompas.com/read/2010/12/06/09175563/GAIKINDO.Pembatasan.BBM

http://otomotif.kompas.com/read/2011/01/11/14391847/Pembatasan.Lebih.Baik.daripada.Menaikkan.Harga.Premium

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/05/31/10055518/Kaji.Pembatasan.BBM.Bersubsidi


NAMA : SUCI AMELIA
NPM : 15209949
KELAS : 2EA11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar